Tuesday, April 13, 2010

Siapa Lagi Setelah Jupe?

Satu lagi artis seksi siap diusung menjadi pakar pemerintah: Julia Perez alias Jupe. Jupe diusung sebagai calon bupati Pacitan, Jawa Timur oleh partai-partai kecil, yaitu Gerindra, Hanura, Partai Bulang Bintang, PAN, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, Partai Demokrasi Pembaruan, Partai Karya Peduli Bangsa dan Partai Patriot. Walau sadar akan mengundang kontroversi, koalisi ini tetap pendirian untuk mendukung Jupe.

Sebagai bangsa yang mendukung azas-azas demokrasi, kita memang tidak boleh menghalang-halangi setiap orang yang telah memenuhi persyaratan untuk mencalonkan dirinya menjadi kepala daerah, karena itu adalah hak setiap orang. Tapi persoalannya, menjadi kepala daerah tidaklah semudah “bergoyang pinggul di atas panggung” atau juga tidak segampang “beradegan panas yang katanya tuntutan scenario”. Dibutuhkan pengetahuan dan pemahaman (mungkin juga pengalaman) tentang tata cara mengelola pemerintahan daerah. Di samping itu, kepala daerah haruslah orang-orang yang mempunyai visi perbaikan ekonomi, sosial dan politik bagi daerahnya.

Tentunya kita berharap, kehadiran artis-artis seksi di panggung politik bukan sekedar akal-akalan parpol untuk mendulang suara. Kalau memang hanya itu tujuan parpol, kita perlu mempertanyakan visi –misi serta komitmen parpol. Kita pun patut mempertanyakan proses regenerasi partai politik di negeri ini. Jika kemandulan regenerasi ini dibiarkan berlarut-larut dan tidak ada upaya pembenahan di internal partai, maka jangan heran jika di kemudian hari kita akan saksikan semakin banyak orang-orang yang masuk ke panggung politik. Karena untuk menjadi politisi di negeri ini tidaklah sesulit seperti yang dibayangkan kebanyakan orang, asal dia punya uang dan popularitas, maka semua “gampang diatur”.

No comments: