1. Meningkatkan Beban Hidup Rakyat
Penaikan harga
BBM Bersubsidi untuk seluruh segmen masyarakat apalagi dengan angka yang
relatif cukup tinggi akan meningkatkan beban hidup sehari-hari rakyat secara
signifikan. Dampak inflasi secara keseluruhan, baik pada ekspektasi inflasi
yang terbentuk, inflasi first round
saat kebijakan diambil maupun second
round pasca kebijakan.
2. Mendorong inflasi
Penaikan harga BBM bersubsidi Rp.2.000 akan mendorong kenaikan harga-harga pangan
(volatile food inflation) dikisaran
15% sebagaimana yang terjadi tahun 2013 lalu,meski inflasi secara keseluruhan dikisaran 8-10%.
3. Memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menambah pengangguran
Penaikan harga
BBM Bersubsidi juga akan merusak prospek ekonomi yang sudah mengalami
perlambatan serius. Penaikan harga BBM
bersubsidi akan memperburuk pertumbuhan ekonomi yang sudah melambat dikisaran
5,1-5,3% dan akan meningkatkan jumlah pengangguran karena pukulan terhadap dunia usaha
yang menghadapi tekanan dan tidak mampu berekspansi.
4. Meningkatkan jumlah rakyat miskin
Penaikan harga
BBM Bersubsidi akan meningkatkan jumlah rakyat miskin. Rakyat miskin tetap akan bertambah signifikan meski
program kompensasi diberikan mengingat besarnya jumlah rakyat yang mendekati miskin (near poor) yang
berpotensi tidak seluruhnya tercakup dalam program kompensasi.#
No comments:
Post a Comment