Monday, November 17, 2014

Bikin Kebijakan Ora Pikir Panjang....

Satu lagi untuk Mr.Presiden (masih tentang kenaikan harga BBM bersubsidi), kenaikan harga premium jadi Rp.8500/liter berarti "memaksa" rakyat baik yang kaya dan miskin untuk mengkonsumsi BBM dengan harga seperti itu. Rakyat tidak dikasih pilihan lain. Waktu pemerintah dulu mengurangi subsidi minyak tanah, rakyat kecil dikasih alternatif menggunakan gas (LPG), bahkan dengan kompornya. Sekarang, tak ada tanda-tanda BBG akan dikembangkan, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) justru berkurang, pasokan gas terus dilarikan keluar negeri. Mobil dan motor terus diimpor dan diproduksi dengan sistem bahan bakar minyak...

No comments: