Thursday, August 22, 2013

Mengapa Ikhwanul Muslimin Tetap Kokoh...

Buat Yang masih bertanya kenapa Ikhwanul Muslimin bersikukuh turun ke jalan-jalan dari pada diam di rumah. (Diterjemahkan via Ibnu Luthfie At Tamaniy)...

Dalam pandangan saya kaum Islamiyyun tetap melakukan protes adalah pilihan yang terbaik. Kalau mereka menyerah kepada Al-Sisiy maka mereka akan di cela sejarah. Mereka tidak bisa mempertanggungjawabkan nyawa sahabat-sahabat dan pendukung-pendukung masyru' islamiy yang telah gugur. Selain itu, Al-Sisiy tetap tidak akan mengampuni dan membiarkan mereka bebas. Apalagi sudah terbukti bahwa mereka yang pulang ke rumah malam atau dini hari langsung diciduk oleh polisi atau tentaranya Al-Sisiy. Dan masuk dalam penjara juga bukan berarti mendapatkan keamanan. Peristiwa penjara Abu Za'bal yang baru lalu menjadi gambaran bahwa tahanan tetap diperlakukan sebagai binatang yang boleh disiksa dan dibunuh sehingga puluhan bahkan ratusan tahanan telah gugur. Laa haula wa laa quwwata illaa billaah.

Silahkan dibaca dialog Abdullah Bin Az-Zubair dengan ibunya Asma` Binti Abu Bakar radhiyallaahu 'anhuma.

Beberapa jam sebelum Abdullah Bin Az-Zubair syahid dia menemui ibunya Asma Binti Abu Bakar yang kala itu sudah sangat tua dan matanya telah buta.

Abdullah bin Az-Zubair berkata: "Assalaamu'alaiki warahmatullaahi wabarakaatuh, wahai ibunda"

Asma` menjawab: "Wa'alaikassalaam, wahai Abdullah." Ujarnya, "Apakah gerangan yang membuatmu datang pada saat ini sementara batu-batu yang ditembakkan manjaniqnya Al-Hajjaj atas pasukanmu di tanah haram telah mengoncangkan rumah-rumah di Makkah?"

Abdullah Bin Az-Zubair menjawab: "Saya datang untuk bermusyawarah dengan ibunda"

Asma balik bertanya: "Kamu datang untuk bermusyawarah denganku...tentang apakah?"

Abdullah Bin Az-Zubair menjawab: "Orang-orang sudah mengabaikanku dan mereka meninggalkanku karena takut kepada Al-Hajjaj atau mengharapkan kedudukan di sisinya, bahkan anak-anakku dan keluargaku juga sudah menyingkir dariku". Selanjutnya beliau menuturkan: "Tidaklah tersisa bersamaku kecuali sekelompok kecil dari pasukanku. Mereka sekalipun memiliki kesabaran yang besar namun tidak akan lebih dari satu atau dua jam. Sementara Bani Umayyah telah mengutus delegasi kepadaku yang menawarkan akan memberikan kepadaku dunia yang aku minta dengan syarat aku mau meletakkan senjata dan kemudian membaiat Abdul Malik Bin Marwan, maka apa pandangan ibunda?"

Asma` lalu berkata dengan nada tinggi: "Semua itu adalah urusanmu wahai Abdullah anakku. Kamu lebih tahu tentang dirimu sendiri. Apabila kamu menyakini bahwa kamu diatas kebenaran dan mengajak kepada kebenaran, maka bersabarlah sebagaimana kesabaran para pendukung setiamu yang telah gugur di bawah benderamu. Tetapi bila kamu menginginkan dunia maka kamu adalah manusia paling buruk, kamu binasakan dirimu dan juga tentaramu"

Abdullah Bin Az-Zubair berkata: "Namun tidak diragukan bahwa saya pasti terbunuh pada hari ini"

Asma pun berkata: "Itu lebih mulia bagimu daripada kamu menyerah kepada Al-Hajjaj secara sukarela. Sehingga anak-anak Bani Umayyah akan mempermainkan kepalamu (harga dirimu)."

No comments: