Aksi bela Al-Qur’an yang dilakukan jutaan
masyarakat Indonesia pada hari Jumat, 4 November 2016 lalu, direspon postif
oleh Pasar. Menjelang aksi, nilai tukar rupiah menguat, Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) meningkat, investor tak merasa khawatir. Setelah aksi, tak ada
gejolak ekonomi yang signifikan mempengaruhi pasar, harga komoditas bergerak
dalam batas normal.
Data Bloomberg menunjukan, rupiah terpantau
terapresiasi 0,05% ke Rp.13.068 per dolar AS. Demikian juga dengan Kurs
Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), yang menyebutkan rupiah
berada di level Rp.13.050 per dolar AS pada perdagangan hari kamis (3/11) atau
sehari menjelang aksi. Posisi ini menguat delapan poin dibandingkan perdagangan
hari sebelumnya.