Monday, April 29, 2013

Menuju Keluarga Harmoni dan Penuh Cinta



"Lebih baik menyalakan lilin daripada mengutuk kegelapan." Demikian petuah Cina Kuno yang patut kita perhatikan bersama. Bahwa ditengah berbagai permasalahan keluarga seperti tingginya kasus perceraian dan KDRT (Kekerasan dalam Rumah Tangga), tentu tidak elok bila kita hanya mencari kambing hitamnya saja tanpa berupaya menemukan solusi untuk mengatasi kemelut tersebut.

Saat ini, permasalahan keluarga yang marak terjadi lebih banyak disebabkan oleh rendahnya moralitas. Dari mulai yang ringan seperti anak tidak mau sekolah dan malas mengaji, atau kasus-kasus berat seperti masalah perceraian dan KDRT, hingga perbuatan-perbuatan sadis yang rasanya telinga ini tak sanggup mendengarnya: seorang Ayah yang memperkosa putri kandungnya sendiri, atau seorang Ibu yang memilih mati bersama anak-anaknya. Na’udzubillah Min Dzalik. Dapat dikatakan, muara permasalahan tersebut berakar dan berujung dari moralitas yang rapuh.

Peran media dan dunia internet juga turut menyumbang dampak bagi kerapuhan keluarga. Bagaimana tidak, sekarang ini informasi melalui internet masuk langsung ke meja makan kita dan ruang tidur anak-anak kita. Bila tidak ada filter oleh keluarga, tentu Facebook dan Twitter yang berisi kekerasan dan pornografi dapat menjadi virus ganas yang dapat mematikan keluarga.

Itulah mengapa, peran keluarga sangatlah penting sebagai benteng terakhir dari segala informasi dan penetrasi negatif yang datang dari luar. Keluarga harus punya daya tahan untuk membendung dan melakukan perlawanan. Apalagi sebagai institusi terkecil dalam masyarakat, keluarga disebut juga unit yang membentuk negara. Pemerintahan yang kokoh, sesungguhnya berawal dari kuatnya peran keluarga dalam membangun masyarakat. Dengan kata lain, terbentuknya keluarga-keluarga yang sakinah dalam sebuah negara, merupakan suatu tahap penting menuju Baldatun Thoyibatun Wa Rabbun Ghafur, atau Welfare State, atau negeri Barokah dan Sejahtera.

Yang perlu kita ingat, bahwa negara barokah itu bukan negara yang tanpa masalah, sebagaimana halnya bahwa keluarga sakinah itu bukan keluarga yang tanpa masalah. Tapi keluarga sakinah adalah keluarga yang dapat mengatasi segala permasalahan dalam keluarganya. Selamat menikmati indahnya berkeluarga, semoga kita dikaruniai keluarga yang harmoni dan penuh cinta. #

No comments: