Keputusan pemerintah untuk menaikkan Tarif Tenaga
Listrik (TTL) sebesar 15 persen dirasa memberatkan oleh kalangan pengusaha.
Keberatan atas kenaikan harga TTL ini disebabkan oleh waktu kenaikannya yang
bersamaan dengan kenaikan harga gas, awal tahun 2013 nanti.
Perlu ada win-win solution untuk mengantisipasi
terjadinya kenaikan harga dan ancaman PHK atas rencana kenaikan tarif listrik
ini. Solusi itu bisa berupa insentif pajak atau kemudahan lainnya. Selain itu
PLN juga harus memastikan tidak ada lagi listrik byar-pet khususnya untuk
pelanggan yang subsidi listriknya dicabut.
Struktur tarif listrik yang ada selama ini lebih
menguntungkan pelanggan berkapasitas daya besar seperti Industri dan Bisnis
besar serta rumah tangga mewah. Pelanggan rumah tangga mewah berkapasitas 6600
VA menikmati subsidi listrik sebesar Rp.395.000/bulan/rumah tangga, sedangkan
rumah tangga kecil 450 VA hanya menikmati Rp.82.500/bulan/rumah tangga.
Demikian juga dengan pelanggan bisnis berkapasitas besar 2200 VA keatas yang
menikmati subsidi Rp.730.000/bulan, sementara bisnis kecil 900 VA hanya menikmati
subsidi Rp.113.000/bulan. Skema subsidi seperti ini membuat subsidi listrik justru
lebih banyak dinikmati rumah tangga mewah dibanding rumah tangga kecil, ini
salah sasaran sehingga perlu diubah dengan skema baru.
Dalam skema tarif baru yang
diajukan pemerintah terlihat ada sebuah perbaikan yang lebih adil. Mekipun
demikian skema tersebut masih perlu didorong agar lebih proporsional terhadap
seluruh segmen pelanggan. Yang pertama, pemerintah tidak menaikan tarif listrik
untuk pelanggan 1300 VA, dan yang kedua, agar ada jaminan bagi pelanggan yang
tarifnya naik sangat besar.
Kemudahan pajak dan jaminan tidak ada lagi listrik
byar-pet ini perlu diberikan pemerintah khususnya untuk segmen yang mengalami
beban kenaikan sangat besar, apalagi bila skema tarif baru diberlakukan, segmen
tersebut sudah tidak lagi menikmati subsidi listrik (karena harga
Tarifnya sudah sama dengan angka BPP (Biaya Pokok Penyediaan) Tenaga Listrik
Rp.1.352/kWh), yaitu rumah tangga 6600 VA, kantor pemerintah berdaya listrik
besar diatas 2200 VA, serta unit bisnis besar diatas 2200 VA seperti Carefour,
Hypermart dan Gyant.
Jaminan ini sangat penting agar kinerja Industri dan Bisnis tidak
terganggu, sehingga tidak ada Industri yang collapse, performa ekspor juga tetap
stabil.
No comments:
Post a Comment